Selasa, 09 September 2014

MOTIVATOR GAGAL

Motivator gagal. Saat ini menjadi motivator adalah pekerjaan yang menjanjikan. Tentu saja ini masalah uang. Motivator yang sebenarnya adalah hanya ingin beramal dan memotivasi orang lain namun melihat profesi motivator ini yang menjanjikan maka banyak sekali yang tiba-tiba menjadi motivator atau motivator dadakan.

motivator gagal, marshanda motivator gagal
motivator gagal
Kesuksesan para motivator jempolan seperti Mario Teguh, Andrie Wongso, Tung Desem Waringin, Krina Murti, Bong Chandra, James Gwee, Gde Prama, Hermawan Kerta Jaya, Dan Pri GS. Setiap motivator memiliki keunikan atau brand image sendiri-sendiri. Namun saat ini yang paling terkenal adalah Mario Teguh. Mario Teguh dan Tung Desem seperti berkejar-kejaran popularitasnya dan masing-masing pernah masuk rekor MURI.

Para motivator dadakan ini banyak yang tumbang namun banyak juga yang sukses. Pada akhirnya pasar bisa menyeleksi mana motivator yang dahsyat dan dalam pengetahuan dan pengaruhnya dan mana para motivator yang dangkal dan hanya mencari uang semata.

Nikmatnya menjadi motivator memotivasi sebagian orang untuk menjadi motivator dan itu sah-sah saja. Contohnya adalah Tukul Arwana dengan HUMORTIVATOR nya. Tukul yang selalu berpikir positif dan berpikir besar mencoba memotivasi orang lain dengan humor-humornya dimana humor memang menjadi basic kesehariannya.

tukul, humortivator
Tukul Humortivator
Ada motivator sukses ada juga motivator gagal. Contoh saja Marshanda. Artis ini telah mencoba menjadi motivator namun gagal total dengan penyakitnya dimana dia tidak bisa mengendalikan moodnya sehingga bisa turun naik secara drastis, atau Bipolar Disorder. Orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri mana mungkin bisa menjadi motivator karena orang mencari motivator untuk memajukan dirinya atau membuat dirinya lebih positif danitu dipercaya ada pada diri motivator. Jika motivatornya negatif dan tidak bisa mengendalikan dirinya atau gagal dalam hidupnya bagaimana mungkin orang lain akan bisa mencontoh yang baik darinya atau mendapatkan energi positif darinya.

Jadi motivator bukan hanya membutuhkan skill bicara didepan publik namun juga dibutuhkan kedalaman pengetahuan, kedalaman memahami diri sendiri dan orang lain, kedalaman mendalami kehidupan, mampu menebarkan energi positif atau menggerakkan orang lain menjadi lebih baik. Jika hal-hal tersebut tidak dipunyai maka siap-siaplah menjadi motivator gagal, macam Marshanda